Jelang Piala Dunia U17 tahun 2023, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tengah serius mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah dimana laga yang dinanti ini akan dilaksanakan pada 10 November mendatang. Wiwiek Widayati sebagai Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Surabaya tengah mengungkapkan secara garis besar SGBT sudah cukup bagus. Fungsi dan juga kualitas fasilitasnya sudah sesuai standar berkat persiapan maksimal untuk Piala Dunia U20 jadi tinggal digunakan saja, namun sayangnya Piala Dunia U20 batal dilaksanakan. Dalam pengecekan terakhir pun tidak ditemukan masalah berarti, jadi tinggal fokus pada masalah perawatan saja agar kualitasnya tidak menurun. Wali Kota Surabaya yakni Eri Cahyadi juga memastikan sarana dan prasarana di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sudah siap 100% untuk pertandingan Piala Dunia-U-17 2023 nanti.
Jadi menurut Wiwiek hanya tinggal menyiapkan hal lain yang perlu dilakukan yakni membersihkan dan lebih ke maintenance. Seluruh saran dan juga masukan FIFA telah terisi, seperti masalah kualitas akses jalan dan juga parkir yang sempat diajukan, juga memastikan jalan sudah melakukan pengaspalan dan nyaman untuk dilalui. Adapun rencana renovasi untuk membuat SGBT menjadi lebih sempurna, namun rencana tersebut terbilang minor dan condong pada nilai-nilai estetika dan kenyamanan saja. Sementara untuk masalah teknis pelaksanaan masih berkoordinasi dengan pihak LOC. Disporapar Surabaya hanya bertanggung jawab pada persiapan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai venue dan aktivitas untuk persiapan juga sudah jalan terus, termasuk juga masalah penyiapan dan jadwal Liga-1 2023-2024. Hanya ada beberapa hal yang menjadi fokus perbaikan sebelum ajang Piala Dunia U”17 berlangsung salah satunya yakni akses jalan masuk ke area parkir di Stadion GBT.
Akses jalan masuk Stadion GBT akan dibuat mendatar agar tidak menyulitkan kendaraan untuk masuk. Selain itu, Wali Kota Eri meminta kepada jajarannya Pemerintah Kota Surabaya untuk segera memperbaiki fasilitas toilet di Stadion GBT baik mengenai penerangan, kualitas air, hingga kebersihannya. Ia juga akan memastikan, setiap pintu masuk diterangi lampu dan juga tersedia musholla. Selain penerangan untuk setiap pintu masuk penonton, ia juga ingin agar tanaman di sekitar Stadion GBT ditata kembali agar tampak rapi dan juga nyaman karena saat sidak ada beberapa tanaman yang terlihat kurang rapi pada pagar Stadion GBT. Tanaman di pintu masuk ditata ulang sehingga lebih baik dilihat dan untuk bagian yang mulai pecah diratakan ulang. Ketika pertandingan Indonesia yang digelar di Surabaya nanti, pasti jumlah penontonnya cukup banyak, maka kita harus menyambut agar para penonton merasa nyaman di GBT.
Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, semua stadion untuk Piala Dunia’U-17 2023 nantinya harus steril dari berbagai kegiatan mulai pada akhir Oktober. Ajang kompetisi dua tahunan ini diketahui akan berlangsung di empat stadion. Adapun stadion yang dimaksud diantaranya Jakarta International Stadium, Si Jalak Harupat di Bandung, juga Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion Manahan yang berada di Solo. Dengan hasil undian kemarin maka bisa mulai dipetakan bagaimana persiapan penyelenggaraannya, dimana tanggal 27 Oktober persiapan ini sudah harus 100%. Tentunya mengenai pertandingan Liga kembali tanggal 27 Oktober, semua stadion tidak dapat dipergunakan. Dua dari keempat stadion yang digunakan untuk Piala Dunia merupakan kandang dari klub Liga 1, yakni Persebaya Surabaya dan Persis Solo. Terkait dengan hal tersebut, Erick mengatakan pihak klub berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait penggunaan stadion. Piala Dunia U17 menjadi hajat negara, jadi semua kebijakan dan keputusan yang melibatkan SGBT juga diatur oleh negara. Semua punya tanggung jawab secara kolegial bersama untuk menyukseskan event ini.