Menuju ajang Piala Dunia U’17 tahun 2023 ini, PSSI baru saja merampungkan seleksi pada 12 wilayah yang diikuti oleh ribuan pemain muda guna mencari para pemain andalan untuk bertanding sebagai Timnas Indonesia dalam laga Piala Dunia U17. TimnasIndonesia juga telah menjalankan dua laga uji coba internasional yang berlangsung di Bali pada awal Agustus ini meski Tim Garuda memang kalah 0-3 dari pesaingnya Barcelona Juvenil dan 2-3 ketika menghadapi Kashima Antlers U’18. Sebagai tim penyelenggara, TimnasIndonesia sudah tentu masuk Grup A Piala Dunia U17 tahun 2023 ini, yang diikuti oleh 24 tim dan dibagi dalam 6 grup.
Erick Thohir menargetkan Timnas Indonesia lolos ke fase 16 besar ketika menjadi tim tuan rumah Piala Dunia U”17 2023 yang berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember tahun ini dimana Piala Dunia U17 tinggal 90 hari lagi. Dengan gelar TC di Solo, Bima Sakti telah kantongi kerangka Timnas Indonesia untuk ajang Piala Dunia U’17 2023. Jadi sangat diharapkan TimnasIndonesia mampu lolos dari penyisihan grup dan sebagai persiapan, Timnas-Indonesia masih terus memanaskan mesin menuju Piala Dunia dengan melakukan pemusatan latihan di Solo-Jawa Tengah. Nantinya masing-masing juara grup, juga runner’up grup juga 4 peringkat ketiga terbaik berhak melaju pada perdelapan final ajang Piala Dunia U’17. Drawing penyisihan grup digelar pada Agustus 2023, namun tanggalnya belum dipublikasikan.
Jakarta International Stadium atau JIS Telah ditetapkan FIFA sebagai pembuka ajang Piala, Timnas Indonesia akan Menggelegar!
PSSI dan juga FIFA telah menetapkan Jakarta International Stadium atau JIS yang berada di Jakarta Utara, sebagai pembuka ajang Piala Dunia U17. Sementara semifinal dan juga final akan berlangsung di Stadion Manahan-Solo.Ini akan menjadi panggung dunia untuk Indonesia yang membangkitkan sepak bola yang berprestasi. Pelatih Timnas-Indonesia mengungkapkan kualitas pemain diaspora yang saat ini bergabung dalam pemusatan latihan jelang Piala Dunia U17-2023. Bima Sakti juga menjelaskan, saat ini ada 4 nama pemain diaspora di TC Timnas Indonesia diantaranya Welberlieskot dari Brasil, Igor A. dari Belanda, A. Fawwaz dari Amerika Serikat, dan juga A. Liam dari Australia.
Hal utama yang menjadi tugas Bima Sakti setelah Timnas Indonesia kalah dalam 2 Laga Uji Coba yang berlangsung di Bali adalah memperbaiki mentalitas pemain. Menurut Bima Sakti sendiri tak semua nama pemain diaspora yang bergabung di Timnas-Indonesia memiliki kualitas yang baik dimana ada beberapa nama yang tak jauh lebih baik dibanding pemain lokal. Namun ada juga beberapa pemain yang kualitasnya sama, bahkan di bawah pemain lokal untuk itu akan dipilih lebih selektif. Pelatih 46 tahun itu mengatakan, tim pelatih Indonesia U17 akan memilih para pemain diaspora selama mereka memiliki kemampuan yang lebih baik ketimbang nama pemain lokal. Namun apabila kualitasnya setara atau bahkan tak jauh lebih baik dari pemain lokal, maka Bima menegaskan pihaknya lebih mengutamakan pemain lokal yang ditempa pada Indonesia sebagai pemain yang sudah dididik di SSB juga akademi di Indonesia.
Bima Sakti sendiri merasa cukup senang dengan progres yang diperlihatkan sang kapten TimnasIndonesia U”17, dimana Iqbal Gwijangge memperlihatkan perkembangan positif, terutama mengenai aspek kedewasaannya dalam bermain. Meski demikian, Bima Sakti memastikan bahwa Tim nas Indonesia perlu belajar untuk tak bergantung pada sosok Iqbal saja. Mereka juga akan mencoba bermain tanpa Iqbal dalam laga internal maupun menghadapi laga uji coba dimana pada pengalaman sebelumnya, saat bermain tanpa Iqbal, mereka cukup kesulitan, namun kini mereka akan berusaha siapa pun yang bermain harus selalu siap. Bima Sakti juga menyiapkan dua pilihan pemain untuk menjadi rekan duet Iqbal pada jantung pertahanan dimana Iqbal berposisi di kanan, maka Tim nasional Indonesia butuh bek tengah yang bisa bermain pada sisi kiri. Syarat yang dibutuhkan misalnya pemain bertahan dan berkaki kidal. Untuk spesifikasi ini, Bima telah memiliki dua alternatif, yakni Andre Pangestu juga M. Ibrah Ohorella. Sesuai arahan Ketua Umum PSSI, Timnas Indonesia telah mencoba mencari yang terbaik dan tidak ada pemain titipan.